Sejarah

Senin 7 Juli 2008

Bermula ketika beberapa hari yang lalu saya membaca – di internet – mengenai berita tentang browns energy. Kompas kalau tak salah. Cerita ttg mesin yang dilengkapi dengan elektroliser dan – katanya – mempu mendongkrak efisiensi bahan bakar fosilnya secara luar biasa.

Pensaran, saya coba telusur ke dalam kabel yang tersambung melalui pinggir colokan di laptop yang dihubungkan dengan sentral telepon kota Jember dan tersambung lagi entah ke mana, pokoknya bisa menyelinap masuk ke ruang dalam komputer di berbagai tempat di dunia.

Hasilnya? Terus terang saya lumayan terkejut: there are so many-many sites devoted to this stuff.

Tidak taggung-tanggung penelusuran awal saya ini: sampai sekitar 3 hari rata-rata sekitar barangkali 8 jam saya “blusukan” mencungkil-cungkil data dari komputer-komputer orang. itupun masih banyak tautan yang belum ter-klik.

Kunjungan atau pemblusukan-pemblusukan itu menghasilkan sebuah dugaan:

Tepat saat ini sedang terjadi awal revolusi di bidang energi

Mungkin tidak sedahsyat ditemukannya mesin uap atau lainnya, namun di tengah gencarnya kasak-kusuk tentang krisis minyak diberbagi farum di dunia, momen sekarang ini sangat tepat untuk menanti kelahiran bayi baru: BAHAN BAKAR AIR.

Ya, bukan tenaga air (kinetik) untuk menggerakkan turbin, tapi tenaga air dalam bentuk Pembakaran.

dari berbagai situs yang saya sempat pelajari. nampaknya memang era bahan bakar air telah datang.

welcome 2008 dan welcome bahan bakar air.

Menurut catatan dalam internet – terselip di antara berbagai hox – ada terbaca sebuah laporan kebenaran: saat ini sedang terjadi penyebaran informasi, percobaan,  maupun pemakaian peralatan tambahan berisi elektroliser air untuk suplemen bahan bakar Motor bakar dalam. menurut salah satu laman trend penyebarannya di awal 2008 sampai sekarang ini bersifat “skyrocketing”.

Meskipun teknologi bahan bakar air ini mulai serius diteliti tahun 60-an dan terus dikembangkan – (dan dikempiskan juga) – selama tahun 70 – 80 – 90-an, namun menyebar menjadi mass knowledgenya baru diawali sekitar tahun 2007. dan terus dan terus bertambah jumlah orang yang memperolh pengetahuan mengenai teknologi ini. (termasuk saya, beberapa hari yang lalu).

Ketika saya tadi ke kampus, rekan saya yang menjabat  sekretaris jurusan ternyata juga sedang asyik dengan rancangan-rancangan untuk membuat elektroliser yang mau diterapkannya padaentah mobil entah sepeda motornya. Rekan saya ini adalah seorang “konsultan” mesin di jurusan kami maupun di lingkup yang lebih luas. (Maksudnya konsultan yaitu tempat kita bertanya kalau ada trobel mengenai mesin)

Rupanya memang ledakan – kalu boleh disebut ledakan – termasyarakatkannya pengetahuan mengenai bahan bakar air ini memang tidak bisa dibendung lagi.

Memang momennya terlalu tepat saat ini. Bahan bakar mahal, sementara berbagai pemerintah terus menerus menyerukan: hemat energi, ene4gi alternatif, energi terbarukan, bio-fuel bala-bla-bla..

Momennya terlalu tepat untuk munculnya pemain panggung bernama bahan bakar air. dapat diduga tentu – kalau akting bahan bakar air kelihatan meyakinkan – orang akan memujanya dan memintanya terus tampil.

Sangat terbantu dengan adanya internet, penyebaran teknologi sekarang ini tidak mengalir “kriwik-kriwik” melainkan: seeeerrrr …… Bummmm!  dari beberapa orang terus berlipat- berganda menyebbar ke seluruh penjuru dunia dengan arah yang pating blasur tidak karuwan. dan segera saja banyak sekali orang yang terlibat dengan masalah ini.

Kita tungu saja.

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed